ANAK DESA PENGEMBANG PLTMH
Dari Mainan Menjadi Peluang usaha
Awal
mulanya semasa
masih anak-anak
kami suka bermain air saat hujan
datang, dengan pelepah
pisang dan pelompong ( batang daun pepaya ) sebagai pipa
pesat/ penstock, baling-baling di buat dari gagang/ batang daun singkong disusun ditanjapkan
dengan lidi (sebagai as/ poros). Saat air dicoba dialirkan dari bendungan kecil yang
terbuat dari tanah liat dan pelompong pepaya sebagai
penyalur air/ pipa pesat, mengalir membentur baling-baling
dari gagang singkong terjadilah putaran, melihat
baling-baling dari gagang singkong berputar kami sangat bergembira, itulah awal mula inspirasi kami setelah dewasa sebagai anak
desa untuk merancang/ membuat listrik tenaga air, kebetulan didesa kami, Kwangen
Gemolong kabupaten Sragen yang jaraknya 20 Km dari terminal kota Solo tahun
±1985 belum ada listrik.
Kami bereksperimen berulang-ulang membuat pembangkit di sungai Kwangen
jaraknya dari rumah kami sekitar 200 Meter, kami membuat pembangkit
kecil-kecilan sempat berjalan sebentar tapi mengalami kegagalan dikarenakan keadaan sungai yang tidak
stabil airnya
maupun minimalnya pengetahuan kami. Seiring berjalanya waktu, kami mulai
mencari buku-buku tentang pembangkit
listrik tenaga air, salah satu buku yang kami baca ditulis Bapak Bambang
Bisowarno dengan judul “Serba Guna Tenaga
Air” diterbitkan Tarate Bandung Juli 1984, waktu itu kami punya toko penyewaan
buku bacaan, kemudian kami membuat turbin air memancar yang dibuat dari besi
dan plat, ternyata berhasil diterapkan di daerah Kabupaten Karang Anyar Desa Bongklot
30Kw dipakai ±100 rumah tahun 1988 letaknya dikaki gunung Lawu dekat candi Sukuh, per rumah membayar iuran
tiap bulanya 2000 rupiah, Kemudian mengerjakan lagi membuat di desa Jengglong
50Kw dipakai ±120 rumah tahun 1989, tahun 1991 dusun Tasin 30Kw dipakai ±65
Rumah dan dusun Beruk daerah Tawangmangu 30Kw menerangi ±75 rumah dengan iuran
3000 rupiah per rumah tiap bulannya.
Setelah
berjalan 5 sampai 10 tahun Perusahaan Listrik Negara (PLN) masuk
ke desa yang selama ini sudah di terangi dengan listrik PLTMH yang kami buat
dan sekarang tinggal kenangan, kami berfikir untuk mengembangkan sayap di
daerah lain yang sulit terjangkau PLN, tanpa diduga ternyata listrik yang sudah
kami kerjakan di daerah Karanganyar itu banyak diketahui baik teman tetangga yang kebetulan transmigrasi di Sumatera, ada seorang pemuda Muhaimin dari transmigrasi
mengharapkan kami datang di daerah transmigrasi orang Jawa di Jambi Sumatera tahun 1996, itu awal mula kami menginjakkan kaki
dan mengembangkan sayap di pulau Sumatera. Sampai sekarang kami sudah
mengerjakan ±50 tempat dengan anggaran dana pribadi dan pinjaman Bank BRI,
misalnya PLTMH desa Nilo Dingin Merangin
Jambi 50Kw dipakai ±150 rumah tahun 1999, Sungai Tebal Merangin Jambi 100Kw
dipakai ±250 rumah tahun 2007, desa Muara Pangi Lembah Masurai Merangin Jambi 50Kw
dipakai ±125 rumah tahun 2008 dll, dari dana ICDP/Bank Dunia misalnya PLTMH desa Rantau Kermas Merangin Jambi 50Kw
dipakai ±120 rumah tahun 2000, desa Pulau Tengah tahun 2001 50Kw sekarang
mendapat tambahan dari dana PNPM di renovasi menjadi 104Kw dipakai ±300 rumah
dll, dari dana APBD misalnya PLTMH desa Ngaol Merangin Jambi 50Kw dipakai ±273
rumah tahun 2003, Muara Madras Kecamatan Jangkat tahun 2004 104Kw dipakai ±500
rumah, kota kecamatan Masurai 50Kw dipakai ±150 rumah tahun 2005, Taman wisata Batang
Merangin Jambi 3Kw tahun 2009 dll, dana Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
( PNPM ) misalnya PLTMH desa
Durian Rambun kecamatan Muara Siau Jambi 30Kw dipakai ±61 rumah tahun 2009,
desa Lubuk Birah Muara Siau 50Kw dipakai ±94 rumah tahun 2009, desa Peradun
Muara Siau 50Kw dipakai ±134 rumah tahun 2009, desa Sungai Hitam 50Kw dipakai ±158 rumah tahun 2009, dan dana murni swadaya
masyarakat PLTMH di desa kotatapos Jangkat kabupaten Merangin 3 unit 20Kw, dipakai
3 kelompok total 120 rumah tahun 2009 dll, Dengan dana PNPM berkisar antara 200
sampai 350 juta itu sudah cukup untuk pekerjaan elektrikal mekanikal sedangkan
kerjaan sipil ditanggung gotong royong masyarakat.
Berhubung kami selalu bekerjasama dengan
birokrasi pemerintah yang syaratnya
harus ada lembaga yang menaungi dan memperlancar pekerjaan dan proyek kami,
maka berdirilah CV. Tepat Guna
Teknik pada tahun 2007 di Jl.
Gatot Subroto Km 1 No 17 Gemolong Sragen Jateng 57274, dikelola B3 bersaudara ( Budiharto, Budi Sukendar dan R. Budi Yuwono
) dan beberapa staff yang mendukung perusahaan ini. CV. Tepat Guna Teknik
sebagai kontraktor PLTMH juga melayani pemesanan Generator, Pully, Turbin dll.
Turbin dengan harga terjangkau dan kualitas bersaing serta diberikan garansi
minimal 1 tahun, juga menerima pesanan dengan gambar dan bentuk turbin yang
diinginkan konsumen, apalagi setelah kami mengenal dan mengikuti progam
pelatihan di tahun 2009 yang diadakan di Padang, Jambi dan Bogor oleh Intergrated
Microhydro Development and
Application ( IMIDAP ), itu menambah wawasan maupun bertemu teman-teman
pengembang mikrohidro di Indonesia sebagai tempat bertukar pikir pengalaman
dapat menambah kemajuan kami untuk lebih mengembangkan sayap membantu saudara
sebangsa di pedesaan / pedalaman yang belum mendapatkan listrik. Terima kasih
untuk IMIDAP lanjutkan progam - progam pelatihan untuk membantu dan
menfasilitasi para pengembang PLTMH di Indonesia. Bengkel kami memproduksi 2
sampai 3 turbin perbulan, harga antara 30 juta-250 juta per unit, pemesanan
terbanyak di pulau Sumatera, ada juga di Pontianak Kalimantan dan NTT, tahun
2010 ini kami mengerjakan 10 lokasi baik di Sumatera Jambi, Kupang NTT, dan
Pontianak Kalimantan.
Bagi
masyarakat di Indonesia di daerah pedesaan/pedalaman yang belum terjangkau
listrik PLN, dan memiliki potensi air untuk bisa dibangkitkan, kami CV. Tepat Guna Teknik siap bekerjasama
dalam bentuk apapun baik dalam menyediakan alat-alat mekanikal dan elektrikal
maupun siap sebagai kontraktor di desa anda.
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.